Sabtu, 17 Maret 2012


... Motor Drag Race Collections.

Drag Race.
Motor Drag Race Mio.
Motor Drag Race Mio Sasis Titanium. 
Motor Drag Race Collections.
Motor Drag Race Yamaha Mio Putih.

patah-klep-akibat-cdi-racing

Jangan asal caplok CDI racing untuk pembesut satria FU-150 standar. Apalagi jika masih mengkonsumsi premium. Resikonya bukan hanya mesin nglitik tapi juga bisa bikin patah klep. Bukan nakutin tapi ini terbukti klep putus dan bikin berantakan ruang bakar.
Kejadian mengenaskan itu dialami dua konsumen Hasan Motor di Jl. Kelapa Dua Raya No. 7 Jakarta Barat. Awalnya memang tidak percaya dan dikira mengada-ada. Namun jika dianalisis asal-usul dan spek satria FU-150, gejala patah klep bisa terjadi.
Pertama secara spesifikasi teknik bisa dilihat. Kompresi rasio satria Fu-150 yang memang sudah lumayan tinggi. Yaitu 10,2:1 bandingkan dengan motor lokal lain yang hanya bermain di angka 9,2:1. Lumayan tinggi kan kompresi satria F itu?

Kedua, Satria F-150 cikal-bakalnya dari Suzuki Raider 150 thailand yang tentunya punya kompresi sama. Bensin di negeri Thai memang tidak masalah. Bensin di sana memang sudah memiliki oktan tinggi. Di sana bensin swasta sudah bersaing dan menyodorkan kualitas bagus.

Satria F-150 masuk Indonesia tidak diikuti penurunan kompresi. Jika diisi bensin lokal macam premium dipastikan ngelitik. “Timing pengapian minta diundurkan ,” jelas Hasan yang asalnya mekanik resmi Suzuki. Gejala ngelitik dan ngeretek makin menjadi setelah pakai CDI racing. Sebab rata-rata CDI racing timing pengapiannya malah lebih maju dari standar. Apalagi pemakai CDI racing dianggap berduit dan sudah pasti menggunakan pertamax dan pertamax plus.

Namun cilakan jika pemakai CDI racing masih tetap nenggak premium. Akibatnya pengapian advanced atau maju tapi bensin belum bisa untuk dibakar. Akibatnya timbul gejala Pre-ignition atau pembakaran awal sebelum waktunya ketika piston sedang naik. Berakibat ngelitik dan klep yang kalah.

Dari kejadian itu Hasan pesan CDI khusus dengan spek sesuai premium. Caranya melihat timing pengapian Kondisi standar, pada rpm rendah letikan busi 15 derajat sebelum TMA (titik mati atas) dan rpm atas 38 derajat sebelum TMA. Biasanya CDI racing pada rpm atas dinaikan jadi 40 derajat sebelum TMA. ini yang bikin kelewat maju dan perlu diimbangi bensin oktan tinggi macam pertamax plus. kalau pakai premium makin ngelitik dan kruk as bergetar.

Mengatasi itu, Hasan pesan kepada perancang CDI agar tetap menggunakan kurva pengapian standar. “Namun limiter dibuang. Biar nafas mesin jadi panjang dan tenaga keluar semua,” jelas mekanik betawi kalem.

SETTING GIGI RASIO FOR DRAG BIKE

antusias penggemar balap bahkan modifikasi, seperti mengubah lingkar roda skubek alias skuter bebek. Entah menggunakan lebih besar atau lebih kecil. Para buanyak alasan! Karena virus bisa mengikuti tren modif alias, atau hanya mengejar percepatan.
"Tapi, ketika lingkar roda (pelek) sudah berubah, ada harus disesuaikan lagi. Salah satunya, gigi rasio," ujar Nanang Gunawan, pemilik MCC Motorsport di Jl. Batu Ampar I, No 100, Condet, Jakarta Timur.
Karena menurut pria yang hafal tentang rasio gigi sekaligus untuk membuat rasio ini, perhitungan akan berbeda dari menjalankan motor. Ya! Perbedaan saat menggunakan 14-inch roda lingkar diubah menjadi 17 inci. Dan sebaliknya.

"Jelas, ketika sepeda mempercepat. Dalam kondisi mesin standar atau bore-up, 14-inci rim akan lebih cepat dari 17-inch rims," ​​tambah pria yang katanya sudah melempar tulang untuk pasukan rasio gigi penelitian ini balap Suzuki tim.
Namun, karena penggantian dari roda kecil masih akan resiko yang besar. "Akselerasi lebih berat tapi top speed akan lebih tinggi," kata Cokky, pemilik JP Racing Bintaro. Doi, juga sering bermain di balap pasar senggol skubek. Jadi, pemahaman juga tentang rasio.
Jadi ini menunjukkan bahwa dua orang menanggung ketika mesin dan lingkar roda diganti, rasio harus diubah. Jangan hanya mengganti rol aja. Bisa menggunakan rasio lebih ringan atau berat, tergantung pada kebutuhan.

Tapi ketika menaikkan atau menurunkan rasio, tidak dapat apapun! Apalagi di skubek! Jika bebek atau sport, ada final gear untuk transfer kekuasaan. Tapi untuk skubek, ada juga fungsi seperti gigi rolleryang akhir.
"Perhitungan lainnya, pastikan tenaga mesin tenaga mesin besar,. Tentu berbeda dengan mesin daya kecil," kata Nanang pusat penelitian untuk rasio gigi juga skubek. Ya! Logikanya, tenaga mesin yang lebih besar dari motor dapat memberikan lebih cepat untuk target daripada mesin yang lebih kecil. Gunakan rasio terlalu ringan, sehingga napas motor yang keluar lebih cepat.
Pakailah rasio berat, membuat motor jadi lebih lama awalan. Bingung? Jangan! Di sini, kita mencoba untuk menghitung dengan yuk aja!

Ambil contoh Yamaha Mio. Produsen garputala Gigi rasio standar skubek, pakai 13/40 mata. Ketika memakai pelek 14 inci, kemudian menghitung rasio menjadi 13/10 = 14 / X. Maka X = 43,076. Nah, serta skubek sudah mengganti ban 17 inci. X harus 43,076 menghitung.
Karena jika kita menggunakan 17 inch yang sama namun rasio. Sehingga tumbuh sejumlah besar alias berat. Ya, 13/40 = 17 / X X = 52,307. Sekarang, ini adalah penyebab skubek berlari lambat ketika mengubah kecepatan rims lebih besar tetapi masih lebih besar atas.
Nah, biarkan aku berjalan lebih mantap melaju alias. "Seting Ulang Gigi Rasio Hubungan Pelek murah Rasio" untuk menggantikan rasio yang tepat. Di pasaran, sudah ada gigi rasio aftermarket. Harga jual, mulai dari Rp 350 ribuan, tergantung pada merek.
Tanpa merek panggilan, ada dua gigi rasio ditawarkan. Ya, ukuran 15/40 dan 15/39 mata mata. Kedua rasio ini, bisa menjawab kekurangan skubek berpelek 17 inci. Itu karena perhitungan rasio, rada mirip dengan gigi rasio standar.
Hitung? Oke! 15/40 = 17 / X agar X = 45,333. Tetapi jika Anda ingin lebih enteng lagi, silakan memakai ukuran 15/39. Karena hasilnya, 15/39 = 17 / X maka X = 44,155. Begitunya, roda yang lebih besar, saya juga lebih dipercepat.

Selasa, 13 Maret 2012

NOS

drag pake NOS

Drag pake NOS..??? Puooolll Ngacir nya…!!!

NOS mah..sebutan kita aza mengenai Nitrous Oxide… Jadi NOS, Nitrous Oxygen System, suatu perusahaan yang memproduksi Nitrous Oxide buat keperluan otomotif (bisa car atau motorcycles..). Nitrous Oxide (N2O) secara kimia.. (CMIIW) terdiri dari 2 atom Nitrogen dan 1 atom Oksigen. Pertama kali ditemukan pada saat World War II, yang digunakan pesawat tempur Jerman.. (dikenal sebagai ‘GM-1′ red.) yang langsung diaplikasikan ke intake, saat pesawat berada pada ketinggian tertentu.. mengingat oksigen pada ketinggian tersebut berkurang…!!! Demikian juga British Royal Air.. juga menggunakan Nitrous Oxygen… mengikuti pesawat tempur Jerman…!!! :D Nitrous Oxygen pada suhu 300 derajat celcius, akan memecah menjadi nitrogen dan oksigen. Nitrous Oxygen mengandung 36% kandungan Oxygen… dibandingkan dengan udara yang hanya 23%. Pada tekanan yang sama…Nitrous Oxygen lebih padat 50% dibandingkan udara. Dan hebatnya.. pada suatu cubic yang sama … Nitrous Oxygen mengandung oksigen 2.3 kali lipat dibandingkan udara biasa.
Cara kerjanya sih simple aza.. pada kecepatan optimal.. (dalam artian power sudah maksimal.. gigi udah mentokk…) NOS disalurkan… kedalam intake teruz ke internal combustion chamber dan sewaktu dimampatkan oleh piston… dan ‘bang’ terjadi pengapian.. effectnya tercipta oxygen yang begitu besaar.. ditambah dengan bensin yang poooll.. juga meningkatkan compression ratio.. dan tentu saja power.. karena ‘bang’ nya begitu kuat… maka torsinya pun besar… (’effect kejanggut setaan..’).. imbasnya power juga naik.. dan toop speed bertambah… :D
Teruz.. ada aturannya nggak make NOS…??? Yah tentulah… kalau oksigen super banyak.. dan bensinnya kecil.. (nggak imbang), maka jadinya parah… nembak-nembak.. or bahkan rusak tuh piston.. Penggunaan yang bener.. pasti bakalan mendongkrak power.. dan dosis kecil saza bisa mendongkrak power 25-35%… Lebih dari 35% kudu punya partz yang didesign khusus.. seperti forged pistons, connecting rods, bearing dsb..!!!
Gue jadi teringat dengan salah satu bro yang mau pasangin NOS di motornya.. :P Check dulu tuh engine kuat nggak.. diguyur NOS.. khan tahu sendiri.. engine motor kecil.. kualitasnya nggak didesign buat nampung NOS lebih dari 35%… so itung-itung dulu daagh… !!! :D

Rabu, 12 Oktober 2011

apakah punya drag ithu wajib

                                      Apakah punya motor drag itu wajib 


apakah punya motor drag itu wajib..
teman teman yang merasa sahabat sama braja, braja mau tanya ni betul gak si anak muda wajib punya motor drak.

sebelum teman-teman menjawab braja punya alasan untuk bilang tidak!!!!!!!

emang di jaman sekarang punya motor-motor yang di modifikasi untuk trek-trekan itu terlihat maco dan gaya., namun bagi braja ini ketololan dan cara berfikir yang sangat barbar..

braja bikin posting ini karna pada suatu hari belakangan ini banyak banget orang-orang atau teman-teman braja yang jadi ngeremihin braja gara-gara motor yang braja pake masi perjaka tinting:

macam-macam lah ada yang nyuru (udah bongkar aja masa motor kayak aki-aki gitu)
terus juga ada yang bilang ahh motor lo gak kayak motor anak muda. hehehe braja cuma tertawa saat mereka semua bilang begitu..

bagi braja motor itu kendaraan dan pasti nya harus aman.,
bukan nya pabrik-pabrik suda meriset sebelum meluncurkan produk nya ke pasaran.

semua produk keluaran pabrik itu di buat semaximal mungkin dan seseimbang mungkin.
ngapain kita bongkar-bongkar .. walau jadi kencang untuk apa, saya kan gak suka trek-trekan lagian di jakarta banyak polisi iseng dan lampu merah hampir setiap jengkal terus mau ngebut dimana.

ingat yang wajib itu adalah solat dan beribada
bukan nya punya ini atau punya itu
karna tuhan gak memandang ini itu dari kita